Museum

Museum

Dinas Kebudayaan
Senin, 28 Maret 2022, 07:02 WIB

Kehidupan kita kini adalah karena masa lalu, sedangkan masa datang merupakan kita hari ini. Begitu kata orang bijak yang menggambarkan betapa penting sejarah. Nah, salah satu cara belajar sejarah dengan asyik, ya mengunjungi museum.


Masyarakat bisa berkunjung ke berbagai museum di Jakarta. Berikut daftar museum yang dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta:

Museum Bahari

Sesuai dengan namanya, Museum Bahari menyimpan koleksi yang berhubungan dengan kebaharian dan kenelayanan bangsa Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Berlokasi di seberang Pelabuhan Sunda Kelapa, museum ini didirikan pada 1652-1771. Kemudian, pada 1976, bangunan tersebut dipugar kembali. Sejak 7 Juli 1977, diresmikan sebagai Museum Bahari. 


Lokasi: Jl. Pasar Ikan No.1, Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14440.

Jam operasional: Selasa s/d Minggu, pukul 09.00-16.00 WIB. Libur sekolah, museum tetap dibuka. 

Harga Tiket: 

  • Anak-anak: Rp 2.000 

  • Mahasiswa: Rp 3.000 

  • Dewasa: Rp 5.000

Museum Sejarah Jakarta

Jika ingin mempelajari banyak hal tentang peninggalan sejarah kota Jakarta sejak zaman prasejarah, masa kejayaan pelabuhan Sunda Kelapa, era penjajahan, hingga setelah kemerdekaan, Museum Sejarah Jakarta adalah tempat yang tepat. Museum ini menyimpan 23.500 koleksi barang bersejarah, baik dalam bentuk benda asli maupun replika. Museum Sejarah Jakarta didirikan sejak 25 Oktober 1707-1712. Kemudian, pada 1974, resmi menjadi Museum Sejarah Jakarta. 

Lokasi: Jl. Taman Fatahillah No.1, Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110. 

Jam operasional:  Selasa s/d Minggu, pukul 09.00- 15.00 WIB.

Harga Tiket: 

  • Dewasa: Rp 5.000

  • Anak-anak: Rp 2.000

  • Rombongan Dewasa (> 30 orang): Rp 3.750

  • Rombongan Mahasiswa (> 30 orang): Rp 2.250 

  • Rombongan Anak (> 30 orang): Rp 1.500 

Museum Tekstil

Museum Tekstil merupakan museum yang menyimpan beragam kain batik, kain tenun, koleksi peralatan tekstil, koleksi campuran, hingga 1.000 macam koleksi tekstil lainnya. Museum ini berdiri sejak abad ke-19. Pada 1952, bangunan ini dibeli oleh Departemen Sosial. Lalu, pada 25 Oktober 1975, diserahkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta. Kemudian, pada 28 Juni 1976, bangunan ini diresmikan Ibu Tien Soeharto sebagai Museum Tekstil. 


Lokasi: Jl. K.S. Tubun No. 2-4, RT 4/RW 2, Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11420.

Jam operasional: Selasa s/d Minggu, pukul 09.00 - 16.00 WIB.

Harga Tiket: 

  • Anak-anak dan dewasa: Rp 5.000

Museum Wayang

Museum Wayang bukan hanya memiliki berbagai jenis wayang Indonesia, namun juga koleksi-koleksi wayang dan boneka dari mancanegara. Koleksi boneka dari negara tetangga, seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, Myanmar, Cina, India, Perancis, bahkan Suriname pun ada di dalam museum ini. Tidak hanya wayang dan boneka, Museum Wayang juga mengoleksi set gamelan serta lukisan wayang. Bangunan ini berdiri sejak 1640, kemudian diresmikan sebagai Mueseum Wayang pada 13 Agustus 1975. 

Lokasi: Jl. Pintu Besar Utara No. 27 Pinangsia, RT 3/RW 6, Kota Tua, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110.

Jam operasional: Selasa s/d Minggu, pukul 09.00-15.00 WIB.

Harga Tiket: 

  • Anak-anak: Rp 2.000

  • Mahasiswa: Rp 3.000

  • Dewasa: Rp 5.000

Museum Seni Rupa dan Keramik

Museum Seni Rupa dan Keramik menampilkan koleksi hasil karya para perupa Indonesia sejak 1800-an hingga sekarang. Dibangun antara tahun 1866 dan 1870, lalu diresmikan sebagai museum pada 1990. 


Lokasi: Jl. Pos Kota No. 2, Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110. 

Jam operasional: Selasa s/d Minggu, pukul 08.00- 17.00 WIB.  

Harga Tiket: 

Tiket Perorangan 

  • Dewasa: Rp 2.000 

  • Mahasiswa: Rp 1.000

  • Anak-anak/pelajar: Rp 600

Tiket rombongan (minimal 20 orang) 

  • Dewasa: Rp 1.500 
  • Mahasiswa: Rp 750 

  • Anak-anak/pelajar: Rp 500

Museum Ismail Marzuki (Planetarium)

Museum Ismail Marzuki terdiri dari Planetarium yang merupakan wahana simulasi bintang dan benda langit. Museum ini didirikan atas gagasan Presiden Soekarno dan didukung oleh para ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Gedung ini didirikan pada tahun 1964 dan diresmikan pada tahun 1968.


Lokasi: Jl. Cikini Raya No.73 Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10330


Jam Operasional: Selasa s/d Minggu, 08.00 -15.00 WIB


Harga tiket:


Anak-anak: Rp 7.000 (Tingkat 2 tahun SD)

Dewasa: Rp 12.000 (SMP sampai Dewasa).

Museum Joang 45

Dengan berkunjung ke museum ini, kita dapat melihat bukti sejarah dari perjuangan kemerdekaan Indonesia pada 1945. Museum Joang 45 menampilkan koleksi benda-benda peninggalan para pejuang Indonesia, dari mobil dinas resmi Presiden dan Wakil Presiden RI Pertama (REP 1 dan REP 2) hingga mobil peristiwa pengeboman di Cikini. Selain itu, ada pula koleksi foto-foto dokumentasi, lukisan dan diorama yang menggambarkan perjuangan sekitar tahun 1945-1950-an. Beberapa tokoh perjuangan ditampilkan pula dalam bentuk patung-patung dada.

  

Lokasi: Jl. Menteng Raya 31, Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

Jam operasional: Selasa s/d Minggu,  pukul 08.00 -16.00 WIB.

Harga Tiket: 

  • Anak-anak: Rp 2.000 

  • Mahasiswa: Rp 3.000 

  • Dewasa: Rp 5.000


Museum MH Thamrin

Museum ini memiliki visi untuk mengembangkan nilai-nilai kejuangan Republik Indonesia serta menginformasikan Jakarta sebagai kota perjuangan. Museum ini mempunyai koleksi foto reproduksi, radio dan barang-barang, serta kepustakaan tentang kiprah perjuangan Mohammad Hoesni Thamrin dalam pergerakan nasional Indonesia. Bangunan ini didirikan sejak awal abad ke-20 dan diresmikan sebagai museum pada 11 Januari 1986. 

Lokasi: Jl. Kenari 2 No. 15, Kenari, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10430. 

Jam operasional: Selasa s/d Minggu, pukul 09.00-15.00 WIB.

Harga Tiket:

  • Dewasa: Rp 2.000 (rombongan dewasa Rp 1.500)

  • Mahasiswa: Rp 1.000 (rombongan mahasiswa Rp 750)

  • Pelajar/Anak: Rp 600 (rombongan pelajar/anak Rp 500) 

Museum Taman Prasasti

Museum Taman Prasasti merupakan sebuah museum cagar budaya peninggalan masa kolonial Belanda yang mengoleksi prasasti nisan kuno, miniatur makam khas dari 27 provinsi di Indonesia, beserta koleksi kereta jenazah antik. Museum ini menampilkan karya seni dari masa lampau tentang kecanggihan para pematung, pemahat, kaligrafer, dan sastrawan yang menyatu. Pada mulanya, sebagai pemakaman sejak 1795, lalu dijadikan museum pada 9 Juli 1977.


Lokasi: Jl. Tanah Abang I No. 1, RT 11/RW 8, Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10160.

Jam operasional: Selasa s/d Minggu, pukul 09.00-15.00 WIB.

Harga Tiket:

  • Dewasa: Rp 2.000

  • Mahasiswa: Rp 1.000

  • Pelajar/Anak: Rp 600

Bagi pengunjung yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut terkait museum-museum yang dikelola oleh Pemprov DKI Jakarta dapat melihat melalui tautan ini



Artikel Terkait

Dinas Kebudayaan

Dinas Kebudayaan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintah bidang kebudayaan pada sub urusan kebudayaan, kesenian tradisional, sejarah, cagar budaya dan permuseuman.

Skip to content

Artikel Terkait: https://silope.kemenpora.go.id/docs/online/https://jdih-dprd.sumedangkab.go.id/system/https://wirausahaberprestasi.kemenpora.go.id/docs/xgacor/slothttps://ti.lab.gunadarma.ac.id/jobe/system/https://e-learning.iainponorogo.ac.id/thai/https://e-learning.iainponorogo.ac.id/course/demo/