logo jakarta

Transjakarta

Transjakarta

Dinas Perhubungan
Senin, 10 Februari 2025, 11:18 WIB

Transjakarta adalah moda transportasi berbasis Bus Rapid Transit (BRT) dan non-BRT yang sudah beroperasi sejak tahun 2004 di Jakarta. Tidak hanya melayani perjalanan di dalam Kota Jakarta, Transjakarta kini sudah memiliki trayek hingga ke wilayah megapolitan Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).

Transjakarta merupakan wujud dari pengelolaan transportasi publik di Jakarta yang terpadu dan bebas macet. Tidak hanya bertujuan untuk mengurai kemacetan, kemudahan akses Transjakarta sekaligus menjadikannya sebagai transportasi publik pilihan warga Jakarta.

Guna memenuhi kebutuhan transportasi publik yang semakin tinggi di Jakarta, Transjakarta juga menyediakan layanan integrasi berupa penyediaan bus pengumpan serta bus pendukung yang tidak dilewati oleh moda transportasi publik lainnya.

Tarif:

  1. Tarif ekonomis: Rp 2.000 (Pukul 05.00 – 07.00 WIB)
  2. Tarif reguler Transjakarta: Rp3.500 (Pukul 07.01 – 04.59 WIB)

Jam Operasional: 24 Jam

Jangkauan: Megapolitan Jabodetabek

Jumlah Halte: 269 halte yang tersebar di 14 koridor

Sejarah Transjakarta

Sebelum resmi beroperasi dan mencatatkan rekor sebagai Bus Rapid Transit (BRT) pertama di Asia Tenggara, Transjakarta mengalami beberapa transformasi secara kelembagaan hingga penambahan koridor, panjang jalur dan pelayanan.

Secara singkat mulanya dibentuklah Badan Pengelola (BP) Transjakarta berdasarkan Keputusan Gubernur No.110/2003. Per tanggal 15 Januari 2004, Transjakarta resmi beroperasi di Jakarta dengan keunggulan BRT. Kemudian pada tahun 2006, BP Transjakarta diubah menjadi Badan Layanan Umum (BLU) sesuai Peraturan gubernur DKI Jakarta Nomor 48 Tahun 2006.

Kini Transjakarta adalah BUMD (Badan Usaha Milik Daerah). Seiringan dengan berjalannya waktu, Transjakarta menambah beberapa armada sesuai dengan arah bisnis serta kebutuhan publik akan fasilitas transportasi BRT yang terpadu.

Informasi selengkapnya mengenai sejarah Transjakarta bisa dilihat di sini.

Jalur Transjakarta

Jalur Transjakarta terbentang sepanjang 251,2 KM dan memiliki 269 halte yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya. Selain jalur khusus Transjakarta untuk layanan BRT, Transjakarta juga menggunakan jalur jalan biasa.

Selain beberapa koridor dengan rute di atas, Transjakarta juga menyediakan rute tambahan di beberapa koridor. Informasi selengkapnya lihat di sini.

Koridor Transjakarta

Koridor 1: Blok M – Kota

Koridor 2: Pulo Gadung – Monumen Nasional

Koridor 3: Kalideres – Monumen Nasional via Veteran Koridor 4: Pulogadung – Galunggung

Koridor 5: Kampung Melayu – Ancol Koridor 6: Ragunan - Galunggung

Koridor 7: Kampung Melayu – Kampung Rambutan

Koridor 8: Lebak Bulus – Pasar Baru Koridor 9: Pinang Ranti – Pluit Koridor 10: Tanjung Priok – PGC

Koridor 11: Pulo Gebang – Kampung Melayu Koridor 12: Pluit – Tanjung Priok

Koridor 13: Puri Beta – Tegal Mampang

Koridor 14: Jakarta International Stadium - Senen

Selain koridor utama yang ada, Transjakarta juga memiliki beberapa koridor tambahan. Anda juga dapat menaiki Transjakarta dengan rute tambahan yang tersedia di beberapa waktu tertentu. Armada dengan rute tertentu beroperasi situasional. Seperti saat ada peremajaan halte, ataupun konstruksi di sepanjang jalan.

Selain layanan dalam koridor, terdapat berbagai layanan lainnya yang disediakan Transjakarta yaitu:

  1. Angkutan Pengumpang
  2. Mikrotrans
  3. Royaltrans
  4. Transjakarta Cares
  5. Wisata

Metode Pembayaran

Untuk menggunakan layanan Transjakarta, anda bisa menggunakan aplikasi TJ:Transjakarta, aplikasi JakLingko dan Kartu Uang Elektronik (KUE) atau dompet digital. Kartu Uang Elektronik yang bisa digunakan seperti:

  1. JakCard Bank DKI;
  2. Kartu JakLingko;
  3. Flazz BCA;
  4. E-Money Mandiri;
  5. e-Toll Card, Indomaret Card, GazCard (Bank Mandiri);
  6. TapCash BNI;

Anda juga bisa menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) yang Anda miliki untuk menikmati tarif integrasi transportasi. Anda hanya perlu mengaktivasi KUE milik Anda pada alat BCT yang terdapat di masing-masing Stasiun LRT dan MRT serta Halte Transjakarta. Dengan menggunakan tarif integrasi, anda dapat menggunakan lebih dari 1 (satu) moda Transportasi yaitu MRT, LRT atau Transjakarta hanya dengan membayar ongkos maksimal Rp 10.000.

Saat melakukan perjalanan menggunakan Transjakarta, penumpang wajib melakukan Tap In saat memasuki Halte, dan Tap Out saat di Halte tujuan setelah menyelesaikan perjalanan.

Selain pembayaran menggunakan KUE, Anda juga bisa memindai kode QR yang berisikan saldo uang elektronik di beberapa transportasi publik. Anda bisa mengunduh aplikasi penyimpanan uang elektronik atau dompet digital, mengisinya saldo, kemudian memilih pembayaran transportasi yang dituju melalui aplikasi tersebut.

Bahkan, beberapa operator moda transportasi menyediakan layanan pembayaran langsung dengan kode QR. Aplikasi TJ:Transjakarta dan Aplikasi JakLingko bisa menjadi pilihan utama bagi Anda untuk pembayaran dengan kode QR.

Anda cukup mengunduh aplikasi TJ:Transjakarta atau aplikasi JakLingko di ponsel pintar dan melakukan pembayaran dengan memindai kode QR di palang masuk halte atau stasiun transportasi publik tertuju.

Informasi selengkapnya mengenai metode pembayaran transportasi publik Jakarta bisa dilihat di sini.

 

 

Artikel Terkait

Dinas Perhubungan

Dinas mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan Bidang perhubungan.

Skip to content