Urusan pendidikan mencakup pendanaan untuk pemenuhan Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), dan Sertifikasi Kompetensi Siswa SMK.
Untuk mempermudah akses kesehatan di Jakarta, dalam APBD 2025 merinci pembangunan fasilitas kesehatan, penyediaan alat kesehatan, pemeliharaan fasilitas kesehatan, hingga pengelolaan pelayanan kesehatan pada KLB.
Termasuk dalam program prioritas Peningkatan Kualitas Lingkungan dan Infrastruktur Kota. Urusan pekerjaan umum dan tata ruang turut fokus pada penanganan banjir, pengelolaan sampah.
Kota global membutuhkan mobilitas dan konektivitas yang terintegrasi. APBD 2025 turut dialokasikan guna memenuhi kebutuhan mobilitas warga sebagai penunjang perekonomian Jakarta.
Kesejahteraan sosial merupakan komponen prioritas dalam APBD DKI Jakarta 2025. Sejumlah bantuan berupa Kartu Lansia Jakarta, Kartu Anak Jakarta, hingga Kartu Penyandang Disabilitas, menjadi urusan utama dalam mensejahterakan masyarakat.
Peningkatan kualitas SDM harus diiringi dengan ketersediaan lapangan kerja. APBD 2025 mengakomodir hulu ke hilir urusan ketenagakerjaan di Jakarta.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk meningkatkan pemberdayaan dan pengembangan sektor usaha di wilayah Provinsi DKI Jakarta dengan tujuan membangkitkan UMKM, juga mendorong pertumbuhan ekonomi di Jakarta, serta membawa manfaat untuk masyarakat luas.
Untuk memperkuat peran Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional dan kota global yang merupakan implementasi Asta Cita. APBD 2025 memfasilitasi pengembangan infrastruktur dan meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas.
Mendukung program Jakarta Smart City dan meningkatkan keamanan, APBD 2025 menganggarkan penambahan CCTV.
Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Dalam melaksanakan tugas, Badan dikoordinasikan oleh Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah.