logo jakarta

Akses Pendidikan Terbuka untuk Menggapai Generasi Emas

Akses Pendidikan Terbuka untuk Menggapai Generasi Emas

Dinas Pendidikan
Rabu, 1 Oktober 2025, 03:52 WIB

Pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun masa depan bangsa. Pemerintah Indonesia telah mengimplementasikan sejumlah program strategis di bidang pendidikan untuk menjamin akses yang lebih merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat. Diantaranya program Sekolah Garuda, Sekolah Rakyat, dan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pelaksanaan program-program tersebut mengacu pada Asta Cita–delapan agenda prioritas pembangunan Indonesia yang menekankan pada pemerataan kesempatan, peningkatan kualitas hidup, dan keadilan sosial. 

Selaras dengan pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga berkomitmen untuk mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, sehat, cerdas, dan sejahtera melalui akses pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Tidak hanya merealisasikan program pemerintah pusat, Pemprov DKI Jakarta menginisiasi program-program pendidikan seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, Kartu Jakarta Mahasiswa Unggulan (KJMU), dan program Kantin Sehat.

KJP Plus dan KJMU: Jaminan Ekonomi untuk Pendidikan yang Berkelanjutan

Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus) adalah program strategis untuk memberikan akses bagi warga DKI Jakarta dari kalangan masyarakat tidak mampu untuk mengenyam pendidikan minimal sampai dengan tamat SMA/SMK dengan dibiayai penuh dari dana APBD Provinsi DKI Jakarta.  KJP Plus membuka peluang yang lebih luas bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu untuk meraih pendidikan yang setara melalui pemenuhan kebutuhan dasar pendidikan, mencakup seragam, sepatu, tas sekolah, biaya transportasi, makanan serta biaya ekstrakurikuler. Dalam perluasan manfaatnya, KJP Plus juga kini bisa digunakan untuk akses masuk ke sejumlah tempat wisata edukatif di Jakarta.

Selain KJP Plus, Pemprov DKI Jakarta juga memiliki program bantuan dana pendidikan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). Program ini berupa pemberian bantuan peningkatan mutu pendidikan bagi mahasiswa dari keluarga tidak mampu yang memenuhi kriteria untuk menempuh Pendidikan Program Diploma/Sarjana (Jenjang D3, D4, dan S1) sampai selesai dan tepat waktu.

Sekolah Garuda: SDM Emas Dengan Pendidikan Berkualitas

Sekolah Garuda merupakan program peningkatan kualitas sekolah negeri agar setara dengan sekolah-sekolah unggulan, baik dari segi fasilitas, mutu pengajaran, maupun tata kelola. Program ini untuk menjamin mutu pendidikan yang tinggi bagi semua kalangan serta mengurangi kesenjangan pendidikan antarwilayah dan antar status sosial ekonomi siswa.

Saat ini, 4 Sekolah Garuda Baru tengah dibangun di Provinsi NTT, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Tenggara. Sementara 12 sekolah di sejumlah daerah resmi menjadi Sekolah Garuda Transformasi dan beroperasi mulai tahun ajaran 2025/2026. Salah satunya SMA Negeri Unggulan M.H. Thamrin Jakarta yang terpilih karena dinilai telah memiliki kualitas yang tinggi.

Sekolah Rakyat: Akses Pendidikan bagi Anak Rentan Putus Sekolah

Sekolah Rakyat merupakan program pemerintah yang bertujuan menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem berdasarkan Data Terpadu Stabilisasi Ekonomi Nasional (DTSEN). Program ini menjangkau masyarakat marjinal dan kelompok rentan di wilayah pinggiran dan padat, serta menjamin tidak ada anak yang tertinggal dari akses pendidikan.

Sekolah Rakyat dirancang sebagai sekolah berasrama (boarding school) untuk jenjang SD, SMP, dan SMA. Seluruh siswa mengikuti pelajaran formal di siang hari, lalu malam harinya mendapat penguatan pendidikan karakter. Selain itu, nilai-nilai agama, kepemimpinan, hingga keterampilan hidup juga menjadi bagian penting dari kurikulum.

Sekolah Rakyat 2025 telah resmi dibuka sejak Senin, 14 Juli 2025 di 63 titik, termasuk 3 diantaranya di Jakarta. Pada tahap awal, Sekolah Rakyat memanfaatkan gedung-gedung milik pemerintah pusat dan daerah yang telah direnovasi. Di wilayah Jakarta, Sekolah Rakyat diselenggarakan di Sentra Mulya Jaya Jakarta Pasar Rebo, Sentra Handayani Jakarta Cipayung, dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Margaguna Cilandak.

Makan Bergizi Gratis (MBG): Gizi Baik, Prestasi Naik

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi diluncurkan pemerintah pada 6 Januari 2025 untuk memberikan makanan bergizi kepada siswa sekolah dasar dan menengah di seluruh wilayah Indonesia. Program ini bertujuan menanggulangi stunting, meningkatkan konsentrasi belajar, dan menunjang tumbuh kembang siswa.

Jakarta, menjadi salah satu lokasi tahap awal pelaksanaan program MBG melalui 4 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terletak di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Barat. Pemprov DKI Jakarta juga berencana menambah 13 SPPG untuk mendukung program MBG berjalan dengan baik di wilayah DKI Jakarta. Komitmen Pemrprov DKI Jakarta tersebut sejalan dengan Asta Cita dalam mendorong peningkatan kualitas kesehatan dan kecerdasan anak-anak melalui intervensi gizi, serta mewujudkan generasi masa depan yang sehat, aktif, dan produktif.

Kantin Sehat: Ekosistem Sehat untuk Pendidikan Berkualitas

Sebagai penunjang program Makan Bergizi Gratis (MBG), Pemprov DKI Jakarta menghadirkan Program Kantin Sehat untuk mengatur penyediaan makanan dan minuman yang aman, bergizi, dan higienis di sekolah-sekolah. Program ini juga mendidik siswa untuk membentuk pola makan dan kebiasaan hidup sehat sejak dini yang mendukung prestasi akademik dan non-akademik serta berkontribusi pada pembangunan karakter dan kesadaran gizi generasi muda. Program Kantin Sehat resmi diluncurkan pada 20 Mei 2025 dengan revitalisasi kantin di 3 sekolah, yakni SMKN 57 Jakarta, SMKN 63 Jakarta, dan SMAN Unggulan M.H. Thamrin. Revitalisasi ini rencananya diperluas ke seluruh sekolah di Jakarta untuk menciptakan generasi muda yang sehat dan produktif.

Pelaksanaan revitalisasi Kantin Sehat didasarkan pada tiga pilar utama. Pertama, mendorong ketahanan pangan yang berkelanjutan dengan penggunaan bahan baku lokal, seperti hasil panen dari kebun sekolah dan komunitas, serta pembelajaran langsung tentang urban farming bagi siswa. Kedua, menjadikan Kantin Sehat sebagai pusat pembelajaran terpadu, di mana setiap kantin akan didampingi oleh tim ahli gizi dan koki profesional untuk memberikan pelatihan penyusunan menu bergizi hingga pengelolaan limbah makanan (food waste management). Ketiga, mentransformasi desain kantin menjadi ruang sosial yang ramah lingkungan, di mana setiap kantin juga dapat menjadi ruang interaksi dan pembelajaran bagi siswa, dengan mengusung konsep terbuka, inklusif, dan hijau.

Program-program pendidikan DKI Jakarta tidak hanya sekadar inisiatif daerah, tetapi juga merupakan bagian integral dari upaya nasional untuk mewujudkan Asta Cita. Melalui pendekatan yang menyentuh aspek akses, mutu, kesehatan, dan keadilan sosial, Jakarta berkontribusi nyata dalam mencetak generasi muda yang cerdas, sehat, dan berdaya saing. Keselarasan ini menunjukkan bahwa pembangunan pendidikan yang berpihak pada rakyat, terutama kelompok rentan, adalah langkah strategis dalam membangun bangsa dari akar–dari sekolah, dari anak-anak, dan dari masa depan.

Artikel Terkait

Dinas Pendidikan

Dinas Pendidikan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pendidikan.

Skip to content